Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Gambar-gambar Hasil Imajinasi Anak-anak

18 Agustus 2011   07:01 Diperbarui: 4 April 2017   18:25 6868 2
[caption id="attachment_126256" align="alignleft" width="300" caption="Anak-anak berkonsentrasi mewarnai."][/caption] Warna-warna yang dicoretkan oleh anak-anak terlihat menyala menghiasi gambar-gambar polos yang tersaji di hadapannya. Anak-anak yang termasuk dalam kategori PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Taman Kanak-kanak tampak mencoret-coret gambar dengan gerakan kasar penuh tenaga. Gambar ikan 'Kerapu' yang tengah berenang itu akhirnya tersisi oleh coretan warna-warna primer: Merah, Kuning, dan Biru dengan garis-garis spontan, memotong  garis bentuk 'obyek gambar', menciptakan kesan dinamis pada sosok ikan yang memberikan kesan seolah-olah sedang berenang di dasar lautan  yang paling dalam. Untuk tingkatan Sekolah Dasar kelas 1 sampai dengan kelas 3, mulai tampak kecenderungan mengolah beberapa warna menjadi sebuah 'gradasi warna' yang memberikan kesan bentuk 'massa tiga dimensi' atau 'bayangan efek cahaya'. Anak saya yang berumur 8 tahun terlihat mulai mempraktekkan pemberian warna dengan cara 'gradasi'. Meskipun semakin 'pandai', namun keberanian untuk mengisi ruang-ruang kosong dengan bentuk hasil kreasi sendiri masih belum terlihat. Mungkin alasannya karena ketentuan dalam mewarnai hanya dibolehkan untuk mengisi ruang-ruang kosong yang dibatasi garis. Bahkan Ica, anak saya, sempat mewanti-wanti saya yang mendapat tugas menyiapkan gambar-gambar untuk lomba, agar:

  1. Obyek  yang digambar, garis gambarnya tidak tidak terputus.
  2. Obyek yang digambar, garis gambarnya hanya satu garis yang jelas. Tidak berupa garis-garis yang bertumpuk.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun