Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Pekerjaan Perempuan di Kala Ramadhan

12 April 2021   17:00 Diperbarui: 12 April 2021   17:06 777 2
Ramadhan 1442 H sebentar lagi tiba. Kesibukan menyongsong datangnya bulan suci ini mulai terlihat.

Geliat kesibukan menyongsong bulan suci Ramadhan, setiap tahunnya bisa dilihat dari aktivitas yang dilakukan perempuan. Beberapa hari sebelum puasa, ibu-ibu rumah tangga khususnya, sudah mulai sibuk melakukan pekerjaan perempuan.

Untuk mengawali hari pertama puasa, para perempuan sibuk berbelanja, memasak beragam olahan makanan, berbenah, dan pekerjaan lain yang tak tersentuh oleh para suami mereka.

Pekerjaan perempuan dalam menyambut bulan puasa, terutama saat berbelanja bermacam kebutuhan, dapat saya saksikan sendiri di Plaza Baru Ciledug, Tangerang Kota. Di lokasi itu terdapat pasar sayur mayur di lantai bawah.

Saya sengaja menemui seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar tersebut.

Saya sengaja menanyakan, khusus hari ini, Senin (12/4), ibu tersebut berbelanja untuk keperluan apa selain untuk sehari-hari.

"Besok katanya kan sudah puasa, jadi saya belanja untuk makanan sahur nanti malam. Selain itu ada juga sih yang saya beli untuk sehari-hari." Ujar seorang ibu rumah tangga bernama Sari.

Setelah membeli seluruh kebutuhan di pasar, Ibu Sari menjelaskan kalau dirinya akan melanjutkan pekerjaannya di rumah.

"Habis belanja ya saya masaklah di rumah. Untuk makan sahur pertama, biasanya saya masak yang istimewa supaya anak-anak semangat bangun sahur dan puasanya." Jelas perempuan berkaca mata itu.

Kegiatan Ibu Sari tadi adalah potret dimana kaum perempuan lebih sibuk dibandingkan kaum laki-laki dalam menyambut bulan puasa.

Para perempuan memang memiliki pekerjaan lebih banyak dan lebih berat dibandingkan laki-laki. Bukan hanya untuk pekerjaan sehari-hari saja, untuk menyambut bulan puasa, pekerjaan mereka juga bertambah.

Bagi ibu-ibu yang memiliki balita misalnya, mereka juga harus menyiapkan waktu ekstra dalam mengurus buah hati. Apalagi bagi ibu-ibu yang memiliki anak yang baru mulai belajar puasa, mereka tentunya harus punya waktu dan tenaga cukup. Misalnya membangunkan anak untuk sahur, mengajarkan anak tata cara berpuasa dan masih banyak pekerjaan lainnya.

Pekerjaan perempuan di kala Ramadhan tak dipungkiri memang jauh lebih berat dan banyak ketimbang suami mereka yang cuma bekerja di kantor.

Saat puasa hari pertama, para perempuan sepertinya tak lengkap jika tak menyiapkan makanan berbuka puasa untuk suami dan anak-anak mereka.

Saya mencoba menemui seorang ibu rumah tangga di kediamannya untuk melihat secara langsung bagaimana dia menyiapkan segala hal untuk menyambut bulan puasa.

Ibu rumah tangga itu saya saksikan sedang menjemur pakaian. Dari sejumlah pakaian yang dijemurnya, nampak juga ada perlengkapan shalat seperti mukena dan sarung. Katanya perlengkapan shalat itu akan dipakai untuk menunaikan shalat Tarawih nanti malam.

Usai mencuci dan menjemur hasil cuciannya, ibu itu mengaku akan memasak untuk makanan sahur nanti malam.

Setelah memasak, dia tak berhenti bekerja. Ibu itu juga akan memandikan anak-anaknya sore nanti. Memakaikan pakaiannya yang sudah dia seterika beberapa hari lalu.

Kemudian tak sampai disitu saja, ibu tersebut juga harus menyiapkan makanan untuk suaminya setelah tiba di rumah usai bekerja di kantornya.

Menjelang tidur pun, ibu itu masih harus bekerja. Dia harus menidurkan anak-anaknya dan menyiapkan susu formula untuk bayinya.

Pada waktu sahur, ibu tadi juga bercerita harus bangun lebih dulu dari suami dan anak-anaknya. Dia harus menyiapkan makan sahur agar bisa disantap sebelum waktu Imsak tiba.

Selesai sahur, istirahat sejenak, ibu itu mengaku harus kembali bekerja. Dia harus mencuci pakaian, menyiapkan pakaian kerja suami dan jika tak ada pandemi Covid-19, dia juga harus menyiapkan pakaian dan perlengkapan sekolah anaknya.

Menjelang waktu berbuka sekitar jam 3 atau 4 sore, ibu tadi menjelaskan juga sudah harus bekerja lagi, memasak. Sore hari waktunya ibu itu mengangkat jemuran, melipatnya dan menggosoknya di malam hari.

Semua pekerjaan itu tak pernah berhenti dan harus dikerjakan para perempuan baik di kala Ramadhan maupun di hari biasa.

Pekerjaan perempuan lainnya di kala Ramadhan juga terlihat tatkala menjelang waktu berbuka puasa. Hampir di setiap perumahan, gang, pasar, para perempuan banyak berjualan makanan dan minuman berbuka puasa.

Para perempuan sengaja membuat sendiri makanan dan minuman berbuka puasa dan menjajakannya di depan rumah, di trotoar, di lapangan. Ada beraneka gorengan, lontong, kolak, dan masih banyak lainnya.

Para perempuan bekerja di bulan puasa tentunya juga untuk mendapatkan keberkahan di bulan suci. Mereka membantu suami yang mungkin pas-pasan gaji atau honornya.

Sungguh mulia pekerjaan perempuan itu. Namun dibalik berat dan banyaknya pekerjaan perempuan, baik di kala Ramadhan maupun di hari biasa, tak sedikit orang yang malah meremehkan pekerjaan mereka.

Ciledug, 12 April 2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun