Didapatkan data pada tahun 2019 kepadatan penduduk di Kabupateen Banyuwangi mencapai luas 5,782.50 km dengan ini bisa dilihat rata -- rata di setiap km2 di Kabupaten Banyuwangi di huni sebanyak 302 jiwa pada data tahun 2019. Hal tersebut membuat para depoloper atau pengusaha  gencar -- gencarnya membangun perumahan untuk dijadikan tempat tinggal para masyarakat Kabupaten Banyuwangi. Dimulai dari harga yang sangat rendah atau murah hingga sampai perumahan yang memiliki harga mahal dan juga menyiapkan fasilitas yang sempurna untuk menarik para masyarakat untuk membeli perumahan tersebut. Di rencanakan kebutuhan luas tanah pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2029 di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan. Contohnya pada kecamatan yang menjadi pusat kota di Kabupaten Banyuwangi yaitu Kecamatan Genteng  dan kecamatan Banyuwangi. Untuk Kecamatan Genteng sendiri pada tahun 2015 kebuutuhan perumahan mencapai 7.056Ha, pada tahun 2020 kebutuhan perumahan mencapai 7.230Ha, pda tahun 2025 mendatang diperkrakan kebutuhan perumahan mencapai 7.409Ha, dan pada tahun 2029 diperkirakan kebutuhan Perumahan di Kecamatan Genteng Mencapai 7.555Ha bisa disimpulkan disetiap 5 tahun sekali terdapat kenaikan kebutuhan perumahan sebesar 146 sampai dengan 179Ha. Sedangkan pada di Kecamatan Banyuwangi sendiri pada tahun 2015 keperluan lahan perumahan mencapai 8.991Ha, pada tahun 2020 keperlun lahan perumahan mencapai 9.214Ha, pada tahun 2025 di perkirakan keperluan lahan perumahan mencapai 9.442Ha, dan pada tahun 2029 kebutuhan lahan perumahan di Kecamatan Banyuwangi diperkirakan mencapai 9.628Ha. Pencapaian kebutuhan lahan di Kecamatan Banyuwangi lebih banyak dibandingkan di Kecamatan Genteng. Ada juga Kecamatan yang memiliki Kebutuhan Lahan perumahan yang sangat tinggi yaitu Kecamatan Muncar. Di kecamatan Muncar ini pada tahun 2015 kebutuhan lahan Perumahan mencapai 10.795Ha, pada tahun 2020 kebutuhan lahan perumahan mencapai 11.062Ha, pada tahun 2025 mendatang diperkirahan kebutuhan lahan perumahan mencapai 11.336Ha, dan pada tahun 2029 diperkirakan juga akan mengalami kenaikan pada kebutuhan lahan Perumahan mencapai 11.560Ha. Kecamatan Muncar sendiri adalah Kecamatan yang menjadi rencanaa kebutuhan lahan perumahan yang paling banyak di Kabupaten Banyuwangi sendiri Kecamatan muncar adalah kecamatan yang memiliki rencana kebutuhan lahan perumahan yang sangat tinggi dari pada kecamatan yang ada di kabupaten Banyuwangi sendiri . Dan menurut data pada tahun 2020 lahan perumahan di Kabupaten Banyuwangi mencapai kurang lebih 222 lahan perumahan yang berada di Kabupaten Banyuwangi sendiri hal tersebut bisa saja bertambah tahun demi tahun kedepan dengan dilhat dengan semakin banyak lagi dengan dilihat dari pertambahan penduduk yang sangat derastis yang ada di Kabupaten Banyuwangi sendiri yang setiap tahunnya atau lima tahun sekali mengalami pertambahan yang sangat drastis.
Dengan data tersebut atau rencana kebutuhan lahan perumahan di Kabupaten Banyuwangi meputuhkan lahan yanga sangat luas. dengan demikian banyak sekali para depoloper atau pengusaha membeli persawahan masyarakat banyuwangi untuk dijadikannya lahan Perumahan untuh dibangun pemukiman atau rumah -- rumah yang layak untuk di tinggali. Hal tersebut sangat berdampak negative bagi para petani di Banyuwangi kenapa? Dikarenakan banyaknya lahan persawahan yang hilang dikarenakan perubahan lahan persawahan menjadi pemukiman perumaha. Hai ini juga bisa menyebabkan hilangya mata pencaharian petani atau masyarakat Kabupaten Banyuwangi yang tergantung pada hasil pertanian, hal tersebut juga bisa menyebabkan krisis ekonomi yang dialami oleh petani atau masyarakat yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Kurangnya lahan kosong atau lahan perumahan yang ada di kabupaten Banyuwagi menyebabkan depoloper atau pengusaha mengincar lahan persawahan yang dimiliki oleh para petani atau masyarakat Kabupaten Banyuwangi. Dan juga  para depeloper atau pengusaha memberikan harga yang sangat tinggi pada saat ingin mmbeli lahan persawahan petani atau lahan sawa yang diiliki oleh masyarakat banyuwnagi supaya para petani atau masyarakat yang memiliki lahan persawhan tersebut mau untuk menjual lahan persawahannya kepada depelopoer atau pengusah -- pengusaha untuk di ubah menjadi lingkungan atau lahan perumahan.
        Pemerintah di minta untuk mengatasi hal ini karena jika lama kelamaan di abaikan akan menimbulkan kekurangan lahan persawahan yang dimiliki Kabupaten banyuwangi bahkan banyak para petani atau Masyarakat Kabupaten banyuwangi yang tergantung pada hasilpetanian akan mengalami pengangguran bahkan kehilangan sumber penghidupan sehari -- hari. Di inginkan para pemerintah memikirkan apa solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Pemerintah bisa mengatasi hal tersebut dengan membuat rumah susun yang layak untuk ditinggali para masyarakat Banyuwangi yang mbutuhakan tempat tinggal atau menerapkan perumahan bersubsidi hal ini bisa menjadi metode atau langkah untuk mengantisipasi kekuranga lahan pertanian yang ada di kabupaten Banyuwangi. Supaya para petani atau masyarakat kabupaten banyuwangi tiddak kehilangan sumber pencarian nya sehari.