Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Berburu Nafkah di Waktu Tarawih

2 Agustus 2011   00:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:10 115 0
[caption id="attachment_126437" align="aligncenter" width="300" caption="Melepas Tarawih untuk memperbaiki jalanan (dok WS)"][/caption] Ketika perut sudah kenyang selepas buka puasa dan Magrib selesai didirikan, mayoritas Muslim pun bergegas memburu mesjid-mesjid untuk menegakkan sunnah Tarawih. Namun ada pula bagian dari komunitas yang harus memprioritaskan sesuatu yang hukumnya wajib bagi lelaki kepala rumah tangga, yakni mencari nafkah. Di depan Mesjid Raya 'Baitul Muttaqin' kawasan Griya Antapani- Bandung Timur, misalnya, semalam (1/8) sekelompok lelaki bersepatu lars karet dengan rompi jingga dan cangkul di tangan nampak sibuk merapikan cairan semen yang tercurah ke badan jalan Purwakarta yang sedang ditinggikan permukaannya.Mereka harus bergegas agar semen tak keburu mengeras hingga susah diratakan. Azan Isya sebentar lagi berkumandang dan para wanita yang menenteng mukena serta para bapak yang sudah rapi dengan kain sarung mereka melangkah melintasi para pekerja konstruksi itu untuk memakmurkan mesjid dengan shalat berjamaah maupun menyimak tausiyah dari penceramah. Beberapa puluh ribu rupiah yang dinanti-nanti oleh keluarga mereka di rumah untuk menyambung napas kehidupan membuat para pekerja itu harus menunda agenda memetik pahala ibadah sunnah yang selama Ramadhan ini disetarakan dengan ibadah wajib.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun