Mohon tunggu...
KOMENTAR
Otomotif

Kisah Moge Becak Siantar yang Melegenda

6 Oktober 2019   17:15 Diperbarui: 16 November 2022   15:09 32 1
Motor Birmingham Small Arms (BSA) menjadi ikon di Pematangsiantar, Sumatera Utara. Karena dekatnya dengan Siantar, kepanjangan BSA kerap disebut Becak Siantar Asli.

Presiden BSA Owner Motorcycles Siantar (BOMS) Erizal Kesuma Ginting mengisahkan tentang motor BSA asal Inggris yang diubah menjadi becak penumpang dan hanya ada di Kota Pematangsiantar. Rizal mengatakan BSA digunakan sebagai moda transportasi umum sejak tahun 1970 di Kota Pematangsiantar.

Kendaraan bekas peninggalan penjajah Belanda dan sekutu diperbaiki pemuda Siantar. Tapi tak hanya BSA, mereka juga mencoba menggandengankan Harley dan BMW dengan bak penumpang.

Menurut penulis buku sejarah "Siantar Berdarah" tersebut pada 1972, motor gede (moge) dengan kekuatan 350-550 cc ini berhenti diproduksi.

Produksi BSA dihentikan karena beredarnya kendaraan ringan dan irit asal Jepang, Honda. Masyarakat mulai antusias beralih membeli sepeda motor Honda. Dia mengatakan dari sisi kualitas, BSA yang mulai diproduksi pada 1920 memiliki kekuatan yang lebih unggul.

Moge dengan knalpot besar itu sudah masuk dalam cagar budaya. Rizal telah keliling Tanah Air sampai keluar negeri mencari BSA. Penggila BSA ini sudah mempunyai 14 varian BSA, 3 varian Harley, 3 varian Vespa, 3 varian Suzuki, dan 3 varian BMW.

Semua motor koleksi pribadinya tersebut berada dengan posisi teratur di dalam garasi. Di setiap motor dikalungkan kertas keterangan merek dan tahun buatan kendaraan. Selain itu Rizal menitipkan sebagian kendaraan antiknya di kafe, kantor BOMS, dan di rumah keluarganya.

Sejarah BSA

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun