Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Titik Tanpa Tanya

23 Mei 2021   00:27 Diperbarui: 23 Mei 2021   00:50 102 1
Pada perwujudan mu angin pun menjaga, seraya ingin mengelusmu dengan sepoinya.
Hadirku berwujud dedaunan tak terjaga.
Melayang-layang di angkasa.
Kemudian tiba diberanda kuasa mu.

Kecepatan suara seperti keong melambat, di halaman agungnya kalimat.
Kata-kata bijak hilang makna, dimana kau biasa membuang muka.
Seuntai kalimat bertanda tanya semu
Aku mengetuk pintu tanyamu, setelah tanda-tanda itu berseru-seru.

Berseru dalam heran mu
Berseru pada tanyaku
Berseru dengan inginku
Berseru dalam tanya mu, siapakah aku?

Duhai kau perwujudan diam dalam ingin.
Aku hendak membuka pintu-pintu tanya dibalik tralis seru mu.
Berikanlah kunci-kunci kuasa mu.
Agar dengan begitu aku aman dari kejaran asmara,
Walau sebatas tanya, yang berupaya mencapai titiknya.



Rintik Cikande, 22 Mei 2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun