Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Di Siang Itu

19 April 2021   20:01 Diperbarui: 19 April 2021   20:12 53 2

                                         
                                           

Di siang itu,
Terdengar teriakan,
Tertekan, tak terhitung banyaknya tetesan air mata pilu,
Menyesak di dada tak tertahankan,

Di siang itu,
Banyak orang yang datang melihat satu tubuh yang tak lagi berdaya,
Yang tak lagi merasa kesakitan, ia bahkan tak dapat memberi respon pada mereka yang memanggil-manggilnya,
Ia hanya dapat tersenyum, tak dapat  lagi berbicara,
Banyak yang lagi-lagi menangis,
Tak henti-hentinya,
Ia hanya dapat diam dan tesenyum,
Sebab perjuangannya di dunia sudah mencapai titik terakhir,
Tugasnya sudah kunjung diselesaikan,
Ia dipanggil oleh Bapa yang kuasa,
Yang berkuasa menghentikan,
Kita hanya bisa menerima kenyataan,

Kenyataan itu sungguh pahit seperti empedu,
Tapi, sang pemilik kenyataan punya rencana indah di balik semuanya itu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun