Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Bidadari Kesiangan

23 September 2010   04:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:02 383 0
Angin yang berhembus mempermainkan rambut panjangnya. Entah seperti apa surga, yang seperti ini pun tiada duanya. Peluh yang sedari tadi menetes, membasahi kaosnya, mulai mengering.  Tak terlihat wajah, tenggelam dalam topi yang ditutupkan ke atasnya. Hampir saja terjatuh, angin berhembus lebih kencang. Laki-laki masih melayang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun