Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Perempuan Bernama Sinta

7 Februari 2019   11:29 Diperbarui: 7 Februari 2019   11:41 125 1
Kelelahan setelah menghadiri kampanye dialogis di Desa Merah, ternyata tak terbayarkan. Padahal selama perjalanan yang dilalui lebih satu jam menumpang speedboat, dan setengah jam berikutnya mengendarai Mobil Ford, aku sudah membayangkan suasana yang menenangkan di rumah. Istri akan menyambutku dengan segelas susu panas. Serta hidangan makan malam berkuah serupa sop, pindang atau semacamnya. Sebelumnya, tentu dia telah menyediakan air hangat untukku mandi, serta satu stel piyama.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun