Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Membandingkan "Kejamnya" Ibu Tiri dan Ibu Kandung

16 Juni 2020   06:59 Diperbarui: 16 Juni 2020   07:13 916 1
Saya pernah mendengar kisah suksesnya film 'Ratapan Anak Tiri'. Tapi seumur-umur tidak pernah dengar ada film 'Ratapan Anak Kandung'. Kisah terkenal 'Bawang Merah dan Bawang Putih', dan kisah 'Cinderella', begitu melegenda. Sang penulis dan sutradara boleh dibilang sukses mengemas cerita tenang kejamnya Ibu Tiri. Sedemikian kejam sehingga pembaca atau pemirsa bisa terharu biru, menangis hingga mata bengkak saat menyaksikan filmnya. Seolah sedemikian kejam portret seorang Ibu Tiri.

Nama Ibu Tiri di masyarakat selalu negative reputasinya. Betapapun sang Ibu dinikah sah oleh suaminya, diakui oleh negara. resmi di mata agama, serta legal di mata hukum. Namun sang Ibu Tiri harus memikul beban berat dengan identik 'kejam' atau 'jahat'.

Kalau ada Ibu Tiri yang baik, masyarakat seolah menilai 'pasti ada maunya'. Ibu Tiri yang baik dianggap seperti udang di balik batu. Sunggu sangat tidak fair. Kasihan mereka sebagai anggota masyarakat, yang harus memanggul beban ini. Seorang ibu tiri, sama seperti perempuan lainnya, juga punya hati dan perasaan yang memang bisa berbuat jahat. Namun jangan lupa, sebagai manusia, ibu tiri bisa pula berbuat baik, bahkan baik sekali, adil, melindungi anak-anak. Jangankan anak suaminya, anak orang lain pun mereka bisa.

Tidak sedikit ibu-ibu tiri yang memberikan santunan dan bantuan pada anak-anak terlantar, donor tetap di Dompet Duafa, panti jompo, yayasan panti asuhan serta orang miskin lainnya. Ibu tiri. Sebuah predikat yang sebenarnya sudah tidak lagi relevan diusung di zaman modern ini.  

Masyarakat kita tidak rela jika ibu tiri kejam. Namun masih bisa menerima jika ada ibu kandung yang 'menterlantarkan' anak-anaknya. Berapa jumlah anak-anak yang dilahirkan oleh ibu kandung mereka, tapi nakal banget, terjerumus narkoba, gagal sekolah padahal mampu orangtuanya, tumbuh dalam lingkungan kriminalitas, jadi begal, bahkan ada yang tega membunuh orangtuanya sendiri? Bukankah ini kejahatan atau kekejaman seorang ibu kandung?

Saat saya cari di Mbah Google topik terkait ibu tiri, di halaman pertama 'Search Engine', dari 8 sub-topik yang ada, 6 di antaranya membahas berita tentang 'kekejaman' ibu tiri (75%). Topic lainnya membahas tentang: siapkah menjadi ibu tiri dan cara menghadapi ibu tiri (25%). Ini tidak beda dengan penggiringan opini, bahwa ibu tiri itu konotasinya selalu tidak baik.  

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun