13 Desember 2018 22:15Diperbarui: 13 Desember 2018 23:212132
Di sebuah desa terpencil di kabupaten Sumenep. Ada seorang petani sederhana dengan kekayaan yang kurang sempurna. Marhasan, namanya. Warga memanggilnya dengan sebutan Pak Asan. Selain petani, dia sering sholat jamaah di masjid terdekat tanpa sedikit pun alpa. Maklum, dia alumni pesantren kecil di kecamatan Gapura.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.