sang musuh bebuyutan yang telah banyak mengorbankan budak budak yang mati di perjalanan, kini bahagia di kursi-kursi singgasana walau bukan menjadi raja.
pedang-pedangnya sudah tumpul habis dimakan senyuman dan kebijakan pertahanan yang dia khawatirkan sudah ada dalam genggaman. pedang berganti meriam, yang tak pelu repot-repot di asah sampai berkilauan.
Naas, Sebagian abdi dalem meringis kesakitan. mereka yang berjuang mati-matian tapi tak satupun mendapat penghargaan dan jabatan.
Tapi tenang, Akhirnya sudah mulai nampak bagaimana kawan lama yang tetap teguh berjuang siap dirangkul dalam seperkawanan untuk meruntuhkan ketidakadilan.