Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Aliansi Mahasiswa Pemerhati Pendidikan Kutuk Insiden Kekerasan Aparat Terhadap Massa Aksi

8 Mei 2019   19:11 Diperbarui: 8 Mei 2019   19:49 47 9
Jendral 'Sri Wahyuni' dalam orasinya, kami sangat menyesali atas tindakan yang tidak berprikemanusiaan oleh oknum-oknum kepolisian dalam mengawal setiap aksi kerap kali menuai kontrovesi sepanjang tahun 2019 ini. dan pihak polda selaku institusi tertinggi kepolisian di sulawesi selatan kami mengutuk keras apabila tidak mampu menyelesaikan persoalan ini.

Sri wahyuni melanjutkan, apabila dalam kurun waktu satu minggu sejak kami berdiri melakukan aksi unjukrasi ini tidak di indahkan, maka kami akan menggalang seluruh rakyat sulsel beserta mahasiswa keseluruhan untuk datang dan menuntut hal yang sama agar ditindak lanjuti. Karena perilaku seperti ini tidak pantas dicerminkan oleh aparat kepolisian yang notabenenya memiliki tata aturan dalam menjaga,  mengayomi, dan melindungi masyarakat.

Aksi yang dihadiri oleh puluhan massa aksi tersebut serentak menutup mulut mereka dengan memakai lakban hitam sebagai bentuk kekecewaan atas pembungkaman demokrasi, dan aksi pun berjalan dengan aman dan tertib mengingat massa aksi sadar akan kondisi bulan suci ramadhan, dan setelah usai bertemu langsung dengan perwakilan polda untuk menerima aspirasi, massa unjukrasa langsung membubarkan diri dengan tertib menuju kediaman masing-masing.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun