Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Macan Air

1 Februari 2022   19:50 Diperbarui: 1 Februari 2022   19:57 3489 51
Seringkali tidak mudah mengetuk pintu rezeki.
Tapi saat pintu yang satu tetap tertutup
ada pintu lain yang menunggu terbuka.

Seperti macan yang menatap tajam
pada buruan di antara perdu
kita harus berani menatap peruntungan.
Gagal dan berhasil adalah teman seperjalanan
yang penting kita tidak berhenti berlari.

Tahun ini akan penuh dengan perjuangan
pun seperti tahun-tahun yang berlalu.
Jatuh dan bangun sudah seperti udara yang kita hidu
yang penting kita tidak berhenti bernapas.

Seperti macan yang mencengkeram tajam
kita pun harus membekuk setiap peluang.
Sial atau beruntung adalah tamu yang pergi dan datang
yang penting kita tidak berhenti berjuang.

Lalu seperti air yang tenang
kita harus selalu pulang pada hening yang asali
untuk lebih mengenal diri sendiri
melepasnya dari topeng yang kita pasang tanpa sadari.

Seperti macan yang gigih dan tangguh
kita mesti berikhtiar sungguh-sungguh
seperti air yang memulihkan dan menumbuhkan
hidup kita pun harus semakin membawa kebaikan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun