Siang ini begitu terik. Aku melirik arlojiku, masih empat jam lagi waktu berbuka. Dari sela-sela terpal, aku melihat wajah-wajah penghuni ibu kota yang berjibaku menahan lapar dan haus. Mereka menempatkan ibadah setinggi-tingginya seperti payung yang meneduhkan matahari yang membakar ubun-ubun.