Selain menghadapi ibu-ibu yang rewel, lanjut Aep, usaha mobil antar jemput siswa kini menghadapi persaingan usaha sejenis tapi menggunakan motor. Uniknya lagi pelaku usaha antar jemput siswa dengan menggunakan motor, dulunya justru menitipkan anaknya pada antar jemput mobil.
Aep mengungkapkan, jumlah pelaku usaha antar jemput siswa dengan motor belakangan makin banyak. Kondisi itu otomatis berdampak pada pengurangan pendapatan sopir antar jemput siswa yang menggunakan mobil.
"Sebenarnya antar jemput siswa lebih aman menggunakan mobil. Apalagi kalau musim hujan, siswa diantar dan dijemput lebih nyaman pakai mobil," tegas Aep.(Anwar Effendi)***