Bali. pulau yang menjadi tujuan rantau bagi Ryo, pemuda desa yang memiliki impian besar, impian mulia, yang ingin menjadi inspirasi bagi umat manusia di bumi. Pria ini sudah berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak merokok, minum minuman beralkohol, mentatoo badannya, dan menjadi pria baik-baik. Tidak seperti kebanyakan pria yang suka nongkrong bareng teman-temannya, Ryo memilih menjadi introvert. Meskipun itu bukan pilihan, dia tidak dilahirkan sebagai erkstrovert. Ryo juga bisa di katakan pria yang pandai, pernah mendapat peringkat satu di jenjang sekolahnya, namun tidak pernah bermimpi untuk menjadi mahasiswa dan PNS. Baginya pendidikan SMA sudah cukup bersaing untuk mencari kerja di kota, dan tidak menjadi PNS karena baginya profesi tersebut sangatlah mainstream. Ryo yang pendiam pernah sekolah di pondok pesantren meskipun hanya 3 tahun, namun ilmu yang diperoleh melebihi besarnya 2 gunung kembar. Dia mehir membuat kaligrafi, mahir membaca kitab suci, dan satu hal yang dia dapatkan yang membuatnya berbeda dari pria manapun. Dia tidak pacaran, dia menganut paham pacaran setelah menikah. Ini yang membuat dia banyak dibully, namun dia tidak peduli apa yang di katakan orang, yang dia inginkan adalah bissa membalas bully-an orang yang membully nya dengan kesuksesan yang besar. Sungguh sangat mulia.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.