Sehingga terasalah jika niatan untuk memulihkan pandemi dengan vaksin itu pun juga berat. Bukan hanya permasalah virus yang sangat berbahaya namun juga dari lingkungan pemerintah sendiri koor untuk tidak sepakat sangat banyak. Terlebih dengan golongan-golongan yang selalu berada di pihak oposisi pasti akan berada pada pihak untuk tidak menerima.
Baik RA maupun Ribka yang datang dari ring Jokowi tinggal memberikan pilihan yang terbaik untuk segera menyelesaikan pandemi ini dengan satu sikap nyata bukan hanya statemen. Karena untuk waktu ke depan rakyat yang lebih miskin dan lebih membutuhkan sudah antrian untuk mendapakan giliran. Jikalau Dr. Ribka yang memilih untuk tidak divaksin tidak masalah. Hanya saja pemerintah harus tegas pada orang-orang semacam ini.
Ketika orang-orang sudah tidak peduli lagi dengan ajakan untuk vaksinasi meskipun sudah diberi tenggat. Tindakan yang baru pun sebenarnya bisa dipilih misalnya dilarang untuk bergaul  dengan melarangnya untuk mendatangi tempat-tempat umum, semisal gereja, masjid, gedung DPR, karena alasan membahayakan orang lain.