23 Maret 2021 22:16Diperbarui: 23 Maret 2021 22:441533
Selama kurang lebih selama satu bulan konflik internal Partai Demokrat sudah menjadi salah satu peristiwa politik terhangat di negeri ini. Kudeta bukan lagi sekedar kecurigaan, tapi kenyataan. Realitas dengan konsekuensi praktis adalah dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat. Awal mula konflik terjadi ialah banyak kader atau fraksi di Partai yang tidak puas dengan kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sehingga keputusan mengangkat Moeldoko merupakan kritik terhadap kepemimpinan AHY. Seperti kita ketahui bersama sebelum terjadi guncangan pengurus Partai Demokrat saat ini berada di bawah kepemimpinan AHY, dan undang-undang tersebut telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-10.AH.11.01 yang di tandatangani pada 19 Mei lalu 2020. Kemudian, pertemuan untuk mengukuhkan AHY sebagai ketua sudah dilakukan pada Maret 2020.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.