Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Jalan Kehidupan

16 September 2016   16:23 Diperbarui: 16 September 2016   18:22 50 1
Malam telah tiba, lampu penerangan sudah mulai pancaran cahayanya diantara pohon-pohon di  kawasan hijau gedung berlantai 23 itu. Kesunyian mulai terasa dari balik jendela lantai 10 gedung itu, beberapa gedung pencakar langit berdinding kaca tidak lagi menyilaukan, hanya terlihat cahaya lampu menerangi. Ingatan seketika tersentak menyadari mengapa masih berada di lorong-lorong sekatan dinding bernomor ini. Hembusan asap rokok yang keluar dari mulut dan hidung mengantar liarnya pikiran aku. Tak ada jawaban yang pasti terjawab dari instuisi aku. Hanya ada dalam benak keegoan bahwa inilah hidup yang harus dijalani. Biarkan mengalir mengikuti iramanya dengan senandung harapan dari sang Ilahi kelak akan menemukan titiknya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun