Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Maaf yang Tak Berarti

23 Januari 2022   17:00 Diperbarui: 24 Januari 2022   06:47 166 1
Ketika mentari telah tergatikan rembulan. Saat jejak menapakan bekas dijalan. Kepala yang enggan menoleh kebelakang dan terus menuju depan. Tak ada momen  lampau yang tersisa dari banyaknya kenangan yang ditinggalkan. Berusaha mencari pelita ditengah temaramnya malam yang memilukan.

Kisah dimana maaf tak ada lagi punya arti, dan penyesalan yang akan selalu menaungi jiwa. Hanya jika kata itu berharga dalam hidup, akankah kamu juga menghargainya? Laksana api yang menggerogoti kayu hingga menjadi abu, itulah dirimu yang menyepelekan empat kata itu. Api penyesalan akan selalu bersarang di dalam hatimu, membuatmu resah tak kepalang. Dan jika kamu menghargainya, mungkin aku masih ada dalam genggamanmu sampai saat ini.  

Kamu telah menodai harga diri yang selama ini aku tempatkan di atas nyawaku sendiri. Kamu membuat kesalahan fatal yang membuat penyesalan datang dikemudian hari. Dan kamu lupa, arti mengucapkan kata maaf. Kamu linglung oleh urusan dunia yang hanya akan membutakanmu oleh hasrat. Jika saja kamu berusaha menahan diri, mencekal hasrat setanmu itu, kamu tidak akan menodai cintaku. Cinta yang sama derajatnya dengan harga diri, kamu telah menghancurkan semuanya. Kamu meludahi wajahku dengan kelakuanmu sampai kata maaf itu enggan aku lontarkan dari mulutku.

"Maafkan aku, Sayang, aku benar-benar menyesal. Aku telena oleh kesenangan sesaat. Tolong maafkan diriku," katamu dengan air mata sesal yang menetes di pipi tirusmu. "Kalau saja penyesalan itu tidak datang menyadarkanmu, akankah kamu akan mengulanginya kembali? Akankah kamu menjadi dirimu yang aku kenal dulu? 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun