Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Mengelilingi Jepang Selama 30 Menit

29 Agustus 2012   13:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:10 1111 2

Teknologi perkereta apian Jepang termasuk salah satu yang terbaik di dunia. Jepang sangat bangga dengan teknologi dan pengaturan Shinkansen (kereta api cepat/bullet trainnya). Jepang dengan berani menyatakan bahwa shinkansen-nya merupakan teraman di dunia. Tidak pernah mengalami kecelekaan fatal dan menewaskan satu nyawa pun.

Kehidupan orang-orang Jepang tidak lepas dari kereta api, kecuali di daerah yang agak kurang terjangkau kereta api semacam Okinawa atau Hokkaido. Di kota-kota besar, kehidupan sehari-harinya “diwajibkan” akrab dengan kereta api. Terutama kehidupan sehari-hari di Tokyo. Konon kabarnya pengaturan kereta api di Tokyo merupakan salah satu pengaturan kereta api tersibuk dan terumit di dunia. Bayangkan saja ada sekitar 5 perusahaan kereta api (di atas tanah) yang dikelola pemerintah dan sekitar selusin perusahaan swasta. Dua kereta api bawah tanah yang dikelola pemerintah Tokyo dan setengah lusinan dikelola oleh swasta. Ini di luar shinkansen, di luar kereta api jalur-jalur khusus, misalnya monorail di Disney Land atau monorail antar bandara atau yang berjalan di daerah Odaiba yang bernama Yurikamome. Pengelolaan kereta api Jepang memang sungguh rumit.

Kehidupan Jepang yang sangat erat dengan transportasi dengan kereta api ini. Beberapa museum didirikan untuk mempelajari sejarah perkereta apian di Jepang. Salah satu terbesar adalah museum kereta api di Saitama. Banyak cara dilakukan untuk menikmati dan “enjoy” perjalanan kereta apinya. Termasuk salah satunya adalah menikmati ekiben di masing-masing stasiun. Ekiben adalah singkatan eki bento. Bento dalam bahasa Indonesia adalah bekal makanan karena makanan ini dijual di stasiun-stasiun di jalur kereta api. Ada juga sebagian yang dijual di dalam shinkansen.

Menikmati ekiben ini sangat menyenangkan karena kita bisa menikmati masakan khas di daerah tersebut. Misalnya di daerah Sendai yang terkenal adalah lidah bakar, maka makanan ekiben-nya juga lidah bakar. Di daerah lain seperti daerah Nagoya yang terkenal dengan unagi atau belut lautnya, maka ekibennya menggunakan unagi. Demikian di daerah Kobe yang terkenal daging sapinya maka dijual ekiben dengan berbahan daging sapi Kobe yang terkenal. Atau produk-produk pertanian atau perikanan yang lainnya. Jenis ikan yang terkenal di daerah-daerah tersebut juga menjadi ekiben andalan stasiunnya. Misalnya daerah yang terkenal dengan ikura (telur ikan) menampilkan ekiben ikura dan seterusnya.

Baru-baru ini di stasiun kereta api Tokyo diselenggarakan Ekiben Matsuri (Festival Ekiben). Stasiun kereta api yang didirikan pada tahun 1914 arsitek khas zaman Meiji yang meniru stasiun Amsterdam Centraal di Belanda ini akan menyeleseikan renovasinya pada tahun 2012 (tahun ini). Salah satu stasiun kereta api tersibuk di dunia ini memberikan kesempatan bagi penduduk Tokyo untuk menikmati ekiben di berbagai kota di Jepang. Seakan-akan kita berkeliling Jepang hanya dalam waktu 30 menit saja.

Tidak saja rasa saja yang ditampilkan dalam festival ini, namun keindahan dalam menghias juga kemasan menjadi kekuatan ekiben ini. Harga ekiben dijual sekitar 800 yen (80.000 rupiah) hingga 3.000 yen (300.000 rupiah). Karakter anime Jepang juga turut berpartisipasi dalam ekiben matsuri ini. Salah satu ekiben yang ditujukan anak-anak menggunakan tempat yang berbentuk Hello Kitty warna pink dan juga kantong kain berwarna biru bergambar Pokemon.

Tidak ketinggalan teknologi dan inovasi khas Jepang turut hadir dalam kesempatan ini. Beberapa kotak yang dijual untuk memanasinya hanya cukup menarik tali yang ada dan langsung kotak makanan akan dipanaskan secara otomatis tanpa memasukkan ke dalam microwave.

Keliling Jepang ala ekiben membawa kita ke dunia Jepang yang sangat tradisional sekaligus menikmati kecanggihan kereta api Jepang. Banzai!

Tokyo, 29 Agustus 2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun