Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Satu Dunia Lain: Ibu

2 Desember 2020   20:24 Diperbarui: 2 Desember 2020   20:37 93 10
Pada usia ketika lariku akan disambut tawa orang-orang, aku lebih memilih melengket pada satu perempuan. Berlari dari belakang dan mengagetkannya. Aku tidak tahu sepintar apa aku saat itu karena aku tahu bahwa ekspresi terkejutnya  selalu palsu, ia hanya pura-pura kaget untuk menyenangkanku. Untung saja aku tidak terlalu memikirkan itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun