Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Michelle Boudewijn

8 Maret 2017   10:07 Diperbarui: 4 April 2017   18:09 352 1
Lama Michael berdiri berteduh di emperan toko kawasan Nonongan, Solo, menunggu hujan reda. Tiga jam berlalu seperti tak ada tanda-tanda hujan akan jeda barang sebentar. Rinainya lembut terbawa angin menembus pori-pori, bersama dingin menyergap sekujur tubuhnya. Lagi-lagi ia harus mengusir dingin dengan rokok yang tinggal beberapa batang. Ia hisap dalam-dalam demi menghangatkan tubuh kurusnya. Satu. Dua. Tiga. Sampai hisapan rokok terakhir, hujan baru tampak menepi perlahan menyisakan gerimis yang angkuh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun