23 Februari 2017 06:19Diperbarui: 25 Februari 2017 08:00602511
Pernyataan bahwa demokrasi Indonesia kebablasan ini disampaikan oleh Jokowi dalam kesempatan pelantikan pengurus Partai Hanura di Sentul Jawa Barat (21/02/2017). Dalam kesempatan itu, Jokowi (seperti dikutip berbagai media) menyebutkan bahwa praktik demokrasi kita sudah membuka peluang terjadinya artikulasi politik yang ekstrim seperti liberalisme, radikalisme, fundamentalisme, sektarianisme dan terorisme serta ajaran lain yang bertentangan dengan Pancasila. Pemerintah juga menyorot tentang politisasi SARA dan maraknya berita bohong yang menjurus kepada perpecahan bangsa.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.