Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Engkau Tuli, Buta dan Bisu

29 Desember 2018   18:03 Diperbarui: 29 Desember 2018   18:45 120 3
Karya : Mukhlisin

Kututup telinga rapat-rapat
ketika lelucon-lelucon negeri
menggema menebar caci
renyah disaji bak kenduri
bersajak dengki dan iri
dari mulut-mulut mucikari
dari dompet para pembenci

Kututup mata rapat-rapat
ketika badut-badut bangsa
saling tertawa satu selera
membajak kas-kas negara
bersekutu dalam satu suara
tak peduli petaka sang jelata
meski tahu berhujan air mata

Kututup mulut ini rapat-rapat
ketika benalu-benalu APBN
terus mengerus mata anggaran
kejar tayang demi setoran
terjerumus ikut arus kepentingan
menghunus bodoh bagai preman
seperti juragan hilang kehormatan

Di sana, di sebuah gedung rakyat
Ketika aparat jadi sekutu keparat

Bone, 111218

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun