Mohon tunggu...
Muhlis Hatba
Muhlis Hatba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pahami dunia dengan belajar kepada siapa saja dan apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Engkau Tuli, Buta dan Bisu

29 Desember 2018   18:03 Diperbarui: 29 Desember 2018   18:45 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya : Mukhlisin

Kututup telinga rapat-rapat
ketika lelucon-lelucon negeri
menggema menebar caci
renyah disaji bak kenduri
bersajak dengki dan iri
dari mulut-mulut mucikari
dari dompet para pembenci

Kututup mata rapat-rapat
ketika badut-badut bangsa
saling tertawa satu selera
membajak kas-kas negara
bersekutu dalam satu suara
tak peduli petaka sang jelata
meski tahu berhujan air mata

Kututup mulut ini rapat-rapat
ketika benalu-benalu APBN
terus mengerus mata anggaran
kejar tayang demi setoran
terjerumus ikut arus kepentingan
menghunus bodoh bagai preman
seperti juragan hilang kehormatan

Di sana, di sebuah gedung rakyat
Ketika aparat jadi sekutu keparat

Bone, 111218

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun