Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kembalilah

15 Januari 2012   01:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:53 90 1
Ritual menantang pagi,
tak lebih dari sebatang rokok secangkir kopi tanpa imajinasi.
Dan bersenandunglah para pelacur hati.
Sajakku tentangmu dihapus gerimis pagi ini

Apa yang tersisa?
selacur jiwa?
selebur asa?
andaikata,

Seandainya telah seharga mati
membangkai busuk dalam tumpukan dimensi
ah, waktu tetap saja asyik berotasi
menapak kuat pada garis-garis sunyi

Hingar bingar kota hambar terasa
tanpamu, serumpun sepi bersinggasana
demi pagi yang telah bersumpah setia
masihkah ada yang tersisa?

malang, 15 januari.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun