Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Mawar Merekah Kembali

15 November 2020   21:17 Diperbarui: 16 November 2020   04:21 138 22


Seindah pelangi sehabis hujan. Kidung pujian berkumandang selalu walaupun sudah jatuh bangun meraih mimpi. Seringkali harapan menjauh dari genggaman. Kadang doa dan harapan serasa tidak ada jawabannya.

Kusingkirkan kembali keraguan itu yang selalu singgah di belantara angan. Aku menetapkan langkah dan tujuan walaupun seribu rebah di sisiku aku tetap yakin dan percaya. Tuhan tidak pernah menelantarkan umat-Nya. Hati yang gembira adalah obat. Wajah selalu dilumuri senyum. Tak kubiarkan berkabut. Dunia tidak selebar daun kelor.

Keping-keping impian masih berserakan. Entah sampai kapan bisa menyatu menjadi kesatuan yang utuh. Luka dan duka selalu melintas. Tak mengapa setitik cahaya masih menerangi derap langkahku. Lembayung senja memancarkan cahaya jingga ikut bersorak memberikan aku kekuatan agar tetap semangat.

Lihatlah bunga mawar yang terluka. Luka itu kini sudah membaik. Luka itu telah pudar. Kembang mawar mulai kuncup dan kelopak mawar menebar aroma dan pesona. Mawar mengalami pahit getir kehidupan. Kekeringan, kehausan, lemah tak berdaya. Kekuatan itu datang dia tetap bertahan biarpun dunia menderanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun