Berganti dunia, beralih waktu, berjalan maju, terus dan terus, mencoba mancari dan menemukan tambatan hati, mencoba memperdalam dan mengikat perlahan untuk menuju masa depan, tapi prinsip dan tujuan berbeda ternyata tak bisa mebuat penyatuan yang berarti, akhirnya kandas lagi ditengan jalan, dari situ aku mengerti bahwa seharusnya perbedaan bisa saling mengisi tanpa ego dari masing-masing individu, beralih lagi pergi mencari, menemukan seseorang yang mebuat ku nyaman selalu mebuat ku terbang dan kami seolah-olah terjerumus dalam jalan cinta yang mengharuskan kami menuju kehubungan yang serius, tapi suatu ketika dia pergi entah kemana tanpa sebab yang jelas dia membuat ku jatuh dan membuat ku remuk, tanpa ada tenaga aku mencoba bangkit menata ulang serpihan ini, dari situ aku belajar bahwa setiap terjatuh kita kan belajar bagaimana cara agar bangkit, bagaimana cara menyembuhkan luka, dan bagaiamana mebuat agar itu takterulang kembali, sebelum mampu ku melangkah maju, aku dibantu oleh seorang perempuan yang menurutku terlalu dingin dia membantu, terlalu sadis dia mengangkatku, tapi aku mencoba mengikuti nya dan aku berusaha agar aku tak terbang lagi dan maju bersama nya, hanya ingin berdiri tegap sambil melihat apakah dia memang seseorang yang bisa bersama ku melaju kedepan, atau kah dia hanya akan menuatku mati dalam penyiksaan, dari situ aku belajar mengamati mendalami dan mencoba memahami, setiap rasa sakit dan pahit selalu aku dapatkan dari perempuan, maka dari itu aku selalu berterimakasih pada mereka yang telah memberiku pelajran dengan sangat serius hingga aku mengerti. Terimakasih perempuan