Masih ku simpan buket bunga peony pemberiannya waktu itu, dengan setelan kemeja biru dan celana jins sederhana Mas Farid kerumah untuk memintaku pada ayah. Hatiku sangat senang dan aku anggap itu adalah malam terindah dalam hidupku setelah hampir 3 tahun kita berhubungan tanpa sepengetahuan ayah. Mas Farid dengan sopan langsung berbicara pada ayah dan tanpa basa -basi dia langsung mengutarakan maksudnya, bahwa ingin meminang aku. Tentu saja ayah langsung setuju, karena Mas Farid pemuda yang sholeh, rajin, dan sopan. Masih ku ingat juga pesan ayah malam itu padanya.