Mohon tunggu...
Lailatul fitriah
Lailatul fitriah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitar Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pentigraf (Cerpen Tiga Paragraf)

24 September 2021   01:30 Diperbarui: 24 September 2021   01:35 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

BUNGA PEONY

Masih ku simpan buket bunga peony pemberiannya waktu itu, dengan setelan kemeja biru dan celana jins sederhana Mas Farid kerumah untuk memintaku pada ayah. Hatiku sangat senang dan aku anggap itu adalah malam terindah dalam hidupku setelah hampir 3 tahun kita berhubungan tanpa sepengetahuan ayah. Mas Farid dengan sopan langsung berbicara pada ayah dan tanpa basa -basi dia langsung mengutarakan maksudnya, bahwa ingin meminang aku. Tentu saja ayah langsung setuju, karena Mas Farid pemuda yang sholeh, rajin, dan sopan. Masih ku ingat juga pesan ayah malam itu padanya.

 "Le... Manda, Putriku satu-satunya. Dia aku besarnya dengan penuh kasih sayang, jadi bahagiakan dia dan jangan buat dia sedih atau menangis. Jadikan Dia seperti bunga peony yang akan selalu menghiasi hidupmu".

Sebulan setelah malam itu, kami melangsungkan pernikahan yang sederhana. Aku yang meminta, karena selain untuk mencukupkan biaya yang dimiliki Mas farid aku juga kasian dengan ayah jika mengadakan pesta mewah. Alkhamdulillah berkah dari restu dan doa ayah kehidupan rumah tangga kami sangat bahagia. Aku dan Mas Farid memang memutuskan untuk tinggal bersama ayah. Setahun kemudian kami dikaruniai seorang putra yang lucu dan itu menjadi penghibur ayah. Peony itu aku keringkan dan aku bingkai terlindung kaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun