Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Menikah: Sebaiknya Perawan

3 Agustus 2010   07:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:21 2015 0

Nabi Muhammad Saw, menganjurkan umat Islam untuk menikah dengan wanita-wanita yang perawanatau gadis (al-Abkar) daripada janda, berikut diantara hadith dan sebab turunnya hadith tersebut.

1.Teks Hadith

أَخْرَجَهُ الْإِمَامْ أَحْمَدْ وَ أَصْحَابُ الْكُتُبُ السِّتَّةَ سِوَى التِّرْمِذِى عَنْ جَaابِرْ إِبْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ. قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : "فَهَلاَّ بِكْراً تُلاَعِبُهَا وَ تُلاَعِبُكَ وَ تُضَاحِكُهَا وَ تُضَاحِكُكَ..."

Dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan Imam pengarang Kutub al-Sittah, kecuali al-Tirmidhi, dari Jabir ibn ‘Abdillah ra., ia berkata, Rasulullah Saw bersabda: “Mengapa kamu tidak menikah dengan gadis, kamu bermain dengannya dan ia bermain denganmu, kamu bersenda gurau dengannya dan ia bersenda gurau denganmu.”

2.Asbab Wurud al-Hadith

كَمَا فِي مُسْلِمِ –عَنْهُ قَالَ : كُنَّا فِي مَسِيْرِ مَعَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَ أَنَا عَلَى نَاضِحِ, إِنمَّاَ هُوِ فِي اَخِرِيَاتِ النَّاسِ. فَضَرَبَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ نَخْسُهُ اَرَاهُ بِشَيْءٍ كَانَ مَعَهُ, قَالَ : فَجَعَلَ بَعْدَ ذَلِكَ يَتَقَدَّمُ النَّاسِ يُنَازِعْنيِ حَتَّى إِنِّي لَأَكْفَهُ, فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أُتْبِيْعِهِ بِكَذَا وَكَذَا وَاللهُ يَغْفِرُ لَكَ؟ قَالَ: قُلْتُ نَعَمْ, قَالَ: ثَيْباً أَمْ بِكْراً؟ قَالَ: قُلْتُ ثَيْباً. قَالَ: فَهَلاَّ بِكْراً تُلاَعِبُهَا وَ تُلاَعِبُكَ وَ تُضَاحِكُهَا وَ تُضَاحِكُكَ...".

Hadith ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad, dan pengarang Kutub al-Sittah, kecuali Imam al-Tirmidhi. Sebagaimana disebutkan juga dalam Muslim, dari Jabir ibn ‘Abdullah, ia berkata: “Suatu ketika, kami sedang dalam perjalanan bersama Rasulullah Saw, dan usiaku mencapai kematangan, dimana usia ini dikatakan akhir dari masa membujang. Kemudian Rasulullah Saw, memberiku semangat dan motivasi untuk menikah. Beberapa waktu kemudian orang-orang mendahuluiku menikah, sehingga aku tertinggal. Rasulullah Saw bersabda: ”Ikutilah dia dengan ini dan ini (menikah), dan Semoga Allah Swt, mengampunimu.” Aku menjawab, “Ya”. Rasul bertanya, “Janda atau perawan?”. Aku menjawab, “Janda”. Kemudian Rasulullah berkata, “Mengapa kamu tidak menikah dengan gadis, kamu bisa bermain dengannya dan ia bermain denganmu, kamu bersenda gurau dengannya dan ia bersenda gurau denganmu,”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun