Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Mayat yang Diarak

15 Februari 2018   07:00 Diperbarui: 15 Februari 2018   07:23 716 2
Kasimin menggendong anaknya yang masih balita, bergegas menuju pemakaman. Tempat istrinya disemayamkan. Lolongan anjing meraung di keheningan malam. Sorot matanya menatap tajam pada Kasimin berjalan tergesa-gesa. Seolah mengutuk apa yang akan dilakukan Kasimin terhadap kuburan istrinya. Bagi Kasimin, orang-orang harus tahu bahwa istrinya meninggal karena Tuhan menyayanginya. Tidak ada sangkut pautnya dengan tradisi adat yang selama ini mereka abaikan. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun