Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Pilihan

Romantisme Jokowi Effect dan Rambut Pirang Pasha Ungu

3 Agustus 2020   04:15 Diperbarui: 3 Agustus 2020   04:17 939 7
Pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai  Calon Wali Kota Solo memunculkan beragam reaksi publik. Paling menjadi sorotan adalah dinasti politik.

Publik sebenarnya masih galau dengan hasil pemilu 2019 lalu, dimana sekitar 17,22 persen anggota DPR RI 2019-2024 merupakan bagian dari dinasti, karena memiliki hubungan dengan pejabat publik, baik hubungan darah, pernikahan, maupun kombinasi keduanya.

Jika melihat rekam jejak Gibran, sesungguhnya ia belum layak dinobatkan sebagai kader. Menjadi seorang kader bukanlah perkara gampang dalam partai. Gibran sendiri baru bergabung di PDIP pada September 2019 lalu.

Pada akhirnya, proses penggemblengan kader dikalahkan oleh popularitas yang bermuara pada pragmatisme politik. Kalau begitu untuk apa susah-susah jadi kader?

Selain soal Gibran, ada juga mengenai Pasha Ungu yang menjadi sorotan. Musababnya adalah rambut pirangnya yang notabene ia adalah pejabat publik.

Isu mengenai Gibran dan Pasha menjadi salah dua artikel terpopuler di Kompasiana, Minggu (02/08/2020).

Adapun artikel terpopuler lainnya yang bisa kamu simak:

Gibran, Romantisme Jokowi Effect yang Direka Ulang?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun