Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Kunci Surga

4 Oktober 2018   19:29 Diperbarui: 4 Oktober 2018   19:35 552 4
[1]090909
"Asal tahu saja ya, orang kayak kamu gak pantes dampingin aku"tukas Laras pada Fatih.

"Ras, tapi aku selalu merindumu"ucap Fatih tertunduk lesu.
"Tuh, ada Mifta yang menunggumu. Aku muak dengan pertanyaan dia yang menanyakan hubungan kita" sahut Laras ketus.

"Dia cuma sahabatku Ras, dia hanya terlalu antusias setelah tahu aku bisa move on"jawab Fatih mencoba meluruskan.

"Jangan mimpi kamu"ucap Laras.

[2]170217
"Mbak Miftah ternyata cantik setelah berhijab"ucap Laras pada Fatih.

"Iya, tapi keras kepalanya tidak berubah, meski dia sikap dia terlihat lebih tenang, tidak meledak-ledak lagi"sahut Fatih.

"Kamu ingin berhijab juga?"tanya Fatih.
"Suamiku tak mengizinkan"ucap Laras lirih.

"Bicarakan baik-baik"jawab Fatih.
"Kalau kamu suamiku, pasti kamu izinkan bukan?"tanya Laras sambil menatap Fatih.

"Iyalah"jawab Fatih singkat
"Kalau begitu, sampaikan pada istrimu, sebagai wanita shaliha ia pasti bisa menerima poligami"tukas Laras.

Fatih hanya terdiam,

"Asal kamu tahu, sudah setahun lebih aku tidak diberi nafkah batin, aku ingin punya anak lagi"ucap Laras sambil menggelayut ke pundak Fatih.

Laras masih secantik dulu, ia tak kuasa membendung rasa yang terpendam bertahun, ia mencium bibir perempuan itu, sesuatu yang tak berani ia lakukan delapan tahun lalu.
Ada kehangatan yang mereka rasakan.

[3]170717
"Silakan Mbak tampar saya, puaskan hati Mbak,saya tidak berbuat seperti yang disampaikan oleh suami saya, Mbak Miftah"isak Laras.

Fatih hanya diam ia tak berani menatap Anto yang berada di samping Laras, ataupun memandang Miftah di sampingnya yang bersikap tenang.
Tak pernah ia melihat Miftah setenang itu, setenang harimau menunggu mangsanya.

"See Mas Anto, mereka menyangkal ada perselingkuhan itu. Saya percaya istri anda, jagalah harga diri bahtera rumah tangga kalian"sahut Miftah dengan nada hangat.

"Mbak Miftah, bukti-bukti...."belum selesai Anto menjawab.

"Silakan saja Mas ambil langkah hukum, sebagaimana saya jelaskan sebelumnyaa beserta risikonya. Tapi ingat, saya sahabat yang akan berdiri terdepan membela segala kepentingan harga diri sahabat saya termasuk kepentingan hukumnya, jika saya tidak sanggup. Puluhan firma akan memback up saya"jawab Miftah sambil menatap sepasang suami istri itu dengan tajam.

Fatih merinding, puluhan tahun ia bersahabat, bertahun ia menikahi Miftah tidak pernah ia lihat sikapnya yang tenang tetapi terasa mengerikan.

Setelah saling berpamitan
"Sayang, terima kasih mempercayaiku"bisik Fatih.
"Tidak, dasar bodoh, sebagai suami kamu  jelas brengsek. Tetapi aku, Miftahul Jannah  tidak bisa kehilangan sahabat sejatinya begitu saja".

[4]080818
"Mas, aku ini hamil, butuh perhatian kamu"rengek Laras pada Anto via telpon.
"Diamlah, kamu tahu Sarah baru saja melahirkan sebagai suaminya aku harus berada di dekat dia"tukas Anto.
"Mas harus adillah"sahut Laras.
"Justru itu, besok juga belum bisa aku mengunjungimu. Aku harus adil besok dan lusa adalah jadwal Dewi. Bersabarlah, syurga balasan bagimu"tandas Anto menutup panggilan telpon itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun