Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Seumpama Pagi dan Mentari Sejenak Ingkar Janji

13 Oktober 2020   06:32 Diperbarui: 13 Oktober 2020   06:40 121 18
Duh Biyung, sukmaku seketika suwung. Menyaksikan pagi menjemput mentari, berjalan mesra bergandengan tangan menuruni lelakon bumi. Tertawa di antara cericit awan menyentuh nurani, meninggalkan iri menggores sanubari. Pagi memeluk mentari sepenuh hati, padahal ini adalah kehadiran yang berulang triliunan kali.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun