21 Februari 2020 18:51Diperbarui: 21 Februari 2020 18:522517
Hadirmu tatkalah air mataku telah mengering di permainkan angin, rumpun melati telah letih menggelitik hati, tanah kering tempat ku simpan butiran terakhir kesedihan menciptakan ironi. Engkau baru menyatakan simpati, berusaha membasuh sunyi dengan janji, mengusap pipi ini sambil mengucapkan kata mesra, "sayang, hadirku telah nyata untukmu"
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.