Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Puisi | Duka Tak Pernah Mendustai Hatimu

22 April 2019   18:28 Diperbarui: 22 April 2019   18:35 126 14
Mengapa duka yang bersalah bila akhirnya hatimu terluka, bukankah rumpun bambu di depan rumahmu setia mengingatkan, gemericik air pancuran senantiasa menyadarkan, hatimu mulai membatu, jiwamu gampang meragu, hingga akhirnya belati cinta menggores tajam ulu hati

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun