Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature Pilihan

Siapa yang Bertanggung Jawab terhadap Kerusakan Hutan di Tapsel dan Madina?

19 Juni 2019   15:42 Diperbarui: 19 Juni 2019   16:13 86 1
Ini adalah pengalaman pertama saya melintasi jalan lintas Pantai Barat Mandailing Natal. Perjalanan dari Batang Toru melewati kebun Hapesong dan Danau Siais jalannya lumayan bagus. Karena perjalanan kami menuju Desa Kun Kun Kecamatan Batang Natal malam hari, jadi kami tidak melihat sisi kiri dan kanan jalan yang gelap.

Kami baru bisa melihat kondisi jalan yang sesungguhnya dan kondisi hutan di sepanjang perjalanan saat pulang pagi dari Desa Kun Kun melewati beberapa desa dan akhirnya kami menemukan kawasan hutan yang sangat luas dalam kondisi gundul dan dibabat habis. Seajuh mata memandang, hutan yang ada sebgian sudah beralih fungsi menjadi kebun sawit.

Berdasarkan data dan informasi yang diolah dari berbagai sumber menyebutkan bahwa hutan dikawasan ini pernah terbakar dan masyarakat sekitar ada yang dengan sengaja membabat hutan dan membakarnya untuk membuka lahan baru.

Memasuki wilayah Kecamatan Muara Batanggadis, Kabupaten Madina, rawa yang mengering semakin banyak ditemukan. Bukit menjadi tandus dan tumbuhan di atasnya berwarna coklat akibat kekurangan air dan bekas terbakar. Sebagian lahan bekas terbakar sudah mulai diolah menjadi kebun sawit.

Pengakuan dari salah seorang penjaga kebun mengakui kalau saat ini mereka kesulitan mendapat air bersih sejak hutan dikawasan itu habis dibabat dan terbakar. Air yang biasanya mengalir dan bersumber dari gunung sudah tidak ada lagi, rawa mengering, bahkan tanah bukit mulai longsor.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun