Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Serpihan Kata

24 Januari 2022   20:28 Diperbarui: 24 Januari 2022   20:35 483 13

Ku koyak kalimat hingga tinggal serpihan kata
Kubagi kata menjadi tersisa hanya huruf saja
Aksara merintih dalam jeritan gerimis yang menari
Ia berkata, "Aku tidak mau tinggal bersedih dan sendiri"

Kisah duka seharian menempel alphabet-alphabet lara itu
Dalam mading kehidupan yang bercerita tapi membisu
Kata-kata ku-eja dalam gelap pekat rasa iba
Ia mengawan ke langit seperti hendak berkata, "Sampai jumpa"

Hari ini kata-kata mendikte-ku untuk menulis
Tuangkan kisah pilu, nostalgia dan lakon bau amis
Kini ku terbaring diatas dipan yang dilukis dengan darah
Saat abjad pun terhuyung dan bersiap tuk menyerah

Di malam yang sunyi lamun riuh dengan dengkuran
Satu demi satu huruf yang terserak memeluk kehampaan
Perlahan tapi pasti mereka seakan hendak menepi
Membentuk siluet cerita dalam wajah penuh ilusi

Sumedang, 24 Januari 2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun