Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Panggil Gue "All", Penulis Novel [#1]

19 April 2021   13:46 Diperbarui: 7 Mei 2021   01:34 226 1


"Wwaowww romantic sekali ... ."

"Tentu dong, abang All kan seorang pujangga ganteng. He3x."

"Yup ... betul betul betul." Chelsea pun memberi icon 3 jempol dan senyum wajah merona.

"Pujangga = Penjaga ubin tetangga." lanjut gue.

Berlanjut hingga sinar matahari mulai menyerbu memasuki jendela ruang kerja gue.

------

Dari chat pukul 01.00 pagi itu Chelsea mulai dekat dengan gue. Dia sering mengajak gue nongkrong di kafe. Nulis bareng. Awalnya dia mengajak beberapa temannya termasuk Joko si pria sedikit gemulai itu.

Namun seiring semakin berkurang ukuran jarak centimeter kedekatan kami, teman-teman Chelsea pun pelan-pelan menjauh dari kami. Kini hanya gue dan Chelsea yang masih setia nongkrong di kafe untuk nulis bareng.

---------

12.00 di kafe Verse, di sebuah ruang khusus kedap suara bersekat dengan pengunjung lainnya -- tempat spesial yang biasa kami pesan -- untuk nulis bareng.

Kali ini, hanya gue dan Chelsea.

"Joko dan teman-teman yang lain ke mana, sayaaaannng ... Kok, nggak pernah nongol lagi itu anak?"

"Em ... nggak tahu." jawabnya singkat.

"Lhoh kok nggak tahu?" gue lanjutkan beberapa pertanyaan introgatif karena ingin tahu.


"Em ... emang gue Emaknya?!!"

"Eit, ... bukan begitu, kan abang tahu kalian temenan. Se-genk gitulah kalo istilah anak sekarang."

"Nggak tahu." jawab Chelsea ketus.

Nggak seperti biasa gadis cantik nan manja itu menjawab dengan jawaban seketus itu. Bisanya dia selalu bermanja-manja. Dan selalu ceria.

"Hmm ... kalian berantem?"

"Nggak." jawabnya singkat.

"Nggak kenapa-napa." lanjutnya sambil mengaduk-aduk kopinya makin kencang hingga tak sadar menumpahkannya ke piring kecil putih di bawah cangkir kopi itu.

"Nah, tumpah kan?"

Gue dengan cepat langsung ambil beberapa lembar tisu di meja untuk membersihkan tumpahan kopi itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun