Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Catatan Luka pada Sendal Jepit

5 Mei 2019   00:51 Diperbarui: 5 Januari 2021   21:25 141 7
Sore itu cuaca sedikit mendung,dan lampu-lampu warung di dekat jalan utama agak temaram sinarnya,mungkin karena terserap oleh kabut dingin yang mulai turun.

Kulangkahkan kakiku dengan perlahan menuju warung Bi Edoh,sambil sesekali melompat kecil menghindari tanah becek yang diakibatkan curah hujan yang tinggi di Sukabumi pada bulan mei.

Beberapa langkah terakhir untuk sampai ke warung Bi Edoh,sendal jepit yang kupakai terlepas dari telapak kaki,karena kuatnya cengkeraman tanah yang sangat lekat pada sendal yang sudah beberapa bulan ini kupakai
"Hmmp " geramku pada keadaan

"Kang Basri,eta sendal tos alimeun di pake ku akang deui mereun"(barangkali sendal itu sudah ngga mau lagi dipergunakan oleh Kang Basri)kata Bi oneng sambil tertawa
Kulihat giginya yang  sedikit agak tonggos makin tonggos dan kuning saja diterpa lampu warung
"Ya gimana lagi atuh Bi,sendalku cuman tinggal ini saja,mau ga mau ya dia harus mau menemaniku,dari pada nanti aku bikin jadi roda mobil-mobilan"ucapku setengah kesal

Kuhenyakkan pantatku pada bangku panjang dari kayu,yang pakunya udah bertonjolan keluar,bila diduduki agak bergoyang seperti mau patah
"Arek ngopi moal ?" (mau ngopi ngga?)tanya Bi Edoh dengan gerakan akan menggunting kopi sachet di atas kepalanya
"Moal Bi,menta cai haneut we,jang minum ubar,(ngga Bi minta air hangat saja untuk minum obat)jawabku sambil mengernyitkan mata dan kening  sedang menahan sakit

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun