Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Benjolan di Payudara sebagai "Hadiah" di Hari Ibu

11 Januari 2024   16:23 Diperbarui: 11 Januari 2024   16:49 137 14
Tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari ibu. Itu seluruh orang Indonesia yang sekolah, pasti sudah tahu.

Biasanya anak-anak mengucapkan selamat hari ibu untuk ibunya, ada juga yang memberikan hadiah.

Hari ibu tahun lalu, 22 Desember 2023, bermakna beda untuk saya. Setelah saya mengucapkan selamat hari ibu untuk mama di grup WA keluarga, saya bersiap-siap ke dokter.

Suami saya bersiap mengantar. Rencananya ia akan lanjut mengikuti upacara Hari Ibu pagi itu, sementara saya ditemani oleh Nina, anak sulung saya.

Baru seminggu lalu saya menemukan benjolan di payudara kiri, dan kemudian pergi ke klinik BPJS untuk mendapatkan surat rujukan ke dokter bedah.

Saya dan suami sudah berdiskusi dan supaya tidak semuanya bolos upacara, saya akan ditemani Nina saja. Sekaligus sebagai edukasi buat Nina sebagai anak perempuan.

Kami pergi ke RSOJ Pertamina, dan saya mendapatkan nomor antrean 4 di resepsionis. Hari masih pagi sehingga kami harus menunggu sebentar sebelum antrean dibuka tepat pukul 08.00.

Tak lama saya pun dipanggil untuk dilayani, dan diberikan nomor antrean 3 ke dokter bedah. Saya diarahkan menuju poliklinik bedah umum.

Hanya ada 1 pasien sebelum saya yang menunggu di poli bedah. Seharusnya ada 1 lagi tapi dia tidak kelihatan. Saya menjalankan pemeriksaan dasar yaitu cek tensi darah, dan diminta menunggu karena dokter belum datang.

Sekitar pukul 09.00 dokter Mursallim Sewang datang memasuki ruangannya. Ia seorang dokter yang cukup sepuh dengan penampilan bersahaja.

Pasien sebelum saya segera dipanggil, dan tak sampai 15 menit, ia sudah keluar. Mungkin hanya kontrol.

Saya pun segera masuk, dan dokter menanyakan apa keluhan saya. Setelah saya mengatakan bahwa ada benjolan di payudara, dokter menyuruh saya berbaring untuk diperiksa.

Ia minta maaf dulu sebelum mengecek payudara dan menemukan benjolan yang lumayan besar itu. Lalu ia memeriksa yang sebelah juga dan merasa bahwa di situ ada juga.

"Ibu USG saja ya untuk memastikan," ucapnya. Beliau mengetik di laptopnya, lalu mengatakan nama saya sudah terdaftar di ruang radiologi.

Saya pun pergi ke ruang radiologi dan diperiksa oleh  seorang dokter radiologi perempuan. Dengan usg ia menemukan beberapa benjolan di payudara saya dan menyarankan agar itu diangkat.

Saya kembali ke dokter bedah dan setelah memperhatikan hasil USG, beliau juga menyarankan saya untuk tidak menunda-nunda menjalani operasi pengangkatan benjolan di payudara saya.

Saya meminta waktu untuk berdiskusi dengan suami saya, lalu dokter memberi jadwal kontrol 8 Januari 2024. Saya bersyukur karena masih ada waktu buat saya untuk mudik ke Malang. Saya memang berencana untuk mudik di awal tahun. Mudik kali ini tentu dengan niat tambahan, menyampaikan kabar rencana operasi dan mencari second opinion.

Saya pasrah dengan arahan dokter, walau tentu saja saya juga ada ikhtiar minum air rebusan daun sirsak yang dipercaya dapat mengurangi pertumbuhan tumor.  

Saya menunggu waktu kontrol 8 Januari dengan aktivitas seperti biasa. Menyelesaikan laporan kegiatan kantor di akhir tahun, lalu bersiap untuk mudik.

To be continued...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun