Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Senja

14 November 2021   14:36 Diperbarui: 14 November 2021   15:44 71 2
Laju langkah terus mengayun, terbirit menggebu-gebu
Tak hirau peluh bertaburan, tak resah lelah di badan
asal ku lewati, semua yang ku hampiri.

"Sakit" jeritku

Terik matahari mulai mencambuk badanku
Telapak kakiku pun mulai protes untuk tidak melaju
Tak terasa, ku sudah di pertengahan perjuangan
Yang sebentar lagi kugapai kemenangan

"Senang" desahku

Ku sampai, sampai pada titik akhir perjalanan.
Duduk dengan rasa dahaga, sembari menunggu kehadirannya.

"Senja, engkaukah itu"? tanyaku
 
Warna langit kian memerah kejingga-jinggaan
Tandanya, ia telah datang di tepi lelahnya badan

Senja

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun