Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Memikul Arus Kumandang Terpatri

21 April 2021   06:34 Diperbarui: 21 April 2021   06:42 61 3
Tak perlu banyak angan melambung tinggi
arah kalut menghunjam umpama gulana
imbang statis ritmis semata sengkarut
bergeliat intim mendasar penuh wacana
pentas diri kecamuk hati memukau sangka
malam larut memintal sesaat restu kinanti

Memikul arus kumandang terpatri
tabir keyakinan pikat terpantau restu
terlelap watak sudut kemayu deru meliku
pandang nurani ufuk imaji pantik kendali
gerus rekah imaji terpa ingatan benalu seteru
janji kehampaan membawa takluk intim seloka

Terkadang hadir rasa sungkan tercipta
pilihan sulit menyerta nyata dihadapi
meramu tak harus memintal keputusan
keingintahuan dimiliki remang pendar
segala tentu merujuk tetap penuh debar
menyerta ego tampil wajah idaman kilau
sanubari hadirkan tekuk membalut jemari

Tegas memukau janji terpaan bimbang
kau tahu sapa memantul gejolak nurani
kinanti rangkai lembut perih jelajah
terus ada usaha hadir tandas wacana
saling cerai dalam kebersamaan intim
siasat diri terkekang poranda sempana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun