Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dalam Remang Percumbuan Musim yang Tandas

15 September 2017   06:51 Diperbarui: 15 September 2017   07:17 286 2
Semangat hidup untuk terus berkarya
selagi masih muda adanya
rami urang bulik matan paunjunan
rangkai kesumat menuntas pilu
tak ada lagi waktu untuk bararamian

Antara kepastian menggerus kedamaian
sembilan gol bersarang di gawang lawan
padahal bisa lebih kalau yang lain jadi gol
mencapai posisi nyaman masing-masing
tak ada waktu menjahit celana pendek
menjalani proses itu adalah kenikmatan

Dalam remang percumbuan musim yang tandas
andai kata-kata bisa saling menyapa
sebuah keharusan yang mesti dijalankan
dulu kita senasib sepenanggungan
dalam rangkai kehidupan berpendaran

Mengurai rentak energi sepenuh tentu
kada kawa malihat bibinian bungas
mencerna aturan menaut kepastian statis
bimbang mementang bidang berpeluang
malam-malam merasuk jiwa yang tenang

Aku butuh suasana yang tenang dan damai
proses untuk hasil yang membanggakan
buka mata buka dunia lebih luas lagi
jangan salah sasaran dan menakutkan
kilau kegelisahan menampakkan beragam hak

Kandangan, 8 September 2017

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun