Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Remang Percumbuan Musim yang Tandas

15 September 2017   06:51 Diperbarui: 15 September 2017   07:17 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semangat hidup untuk terus berkarya
selagi masih muda adanya
rami urang bulik matan paunjunan
rangkai kesumat menuntas pilu
tak ada lagi waktu untuk bararamian

Antara kepastian menggerus kedamaian
sembilan gol bersarang di gawang lawan
padahal bisa lebih kalau yang lain jadi gol
mencapai posisi nyaman masing-masing
tak ada waktu menjahit celana pendek
menjalani proses itu adalah kenikmatan

Dalam remang percumbuan musim yang tandas
andai kata-kata bisa saling menyapa
sebuah keharusan yang mesti dijalankan
dulu kita senasib sepenanggungan
dalam rangkai kehidupan berpendaran

Mengurai rentak energi sepenuh tentu
kada kawa malihat bibinian bungas
mencerna aturan menaut kepastian statis
bimbang mementang bidang berpeluang
malam-malam merasuk jiwa yang tenang

Aku butuh suasana yang tenang dan damai
proses untuk hasil yang membanggakan
buka mata buka dunia lebih luas lagi
jangan salah sasaran dan menakutkan
kilau kegelisahan menampakkan beragam hak

Kandangan, 8 September 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun