10 Januari 2023 05:10Diperbarui: 10 Januari 2023 05:2421634
Beberapa waktu yang lalu, saya pernah didatangi petugas kelurahan yang mendata jumlah warganya, untuk keperluan sensus penduduk. Terjadilah dialog antar waktu. Saat menanyakan pendidikan anak-anak saya, sambil menulis petugas sensus berkata, ketiga anaknya sudah jadi sarjana S1, koq bapaknya nggak ? Melanjutkan lagi, bapak kerja jadi PNS ? Dalam hati saya berkata, emang ada yang salah ya…? Kita pernah membaca dan mendengar lewat media elektronik, di luar sana ada seorang manusia yang diwisuda jadi sarjana S1, padahal orangtuanya (bapaknya) hanyalah seorang tukang becak . Di benak kita bisa bayangkan, bagaimana bapak ini terus bekerja sedemikan rupa dan berupaya sekuat tenaga untuk menjadikan anaknya seorang sarjana. Bisa jadi hari-harinya terus diisi dengan mengayuh becaknya, tidak kenal lelah dan tidak kenal waktu. Bahkan bisa jadi tidurnyapun di atas becaknya. Urat rasa malasnyapun sudah dimatikan seakarnya, untuk mencapai tujuan dan memompa motivasi diri sendiri demi kemajuan anaknya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.