Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ia Bukan Badut-badut Politik

26 Mei 2022   15:10 Diperbarui: 26 Mei 2022   15:13 1862 11
Ia Bukan Badut-badut Politik

Ia bukanlah badut-badut politik
yang teramat fanatik
dan bicaranya menggelitik
usung janji sebagai taktik

Ia hanya seorang badut tua
yang pernah mengecap
zaman keemasan
pada masanya terdahulu

Tawanya seolah direjam
jari-jemari waktu
musnah ditimbun prasasti batu
menyisa irisan pilu

Begitulah hidup selalu mencipta
regenerasi sebagai pembaharu
pertanda kaki masa melaju
tak sekedar berjalan di tempat

Tawanya terhempas
sorot matanya teramat pias
hela nafasnya kembang kempis
dirasakan waktunya kian menipis

Ia sang sang penghibur sejati
enyahkan sedih yang liar menari-nari
singkirkan getir tatkala di titik nadir
hingga sua dengan tawa riang

Terbahak hingga tersedak
pecahkan pembuluh nadi tawa
hingga tawa menggema di ruang hampa
terbitkan mentari riang di atas gamang

Namun kali ini ialah
yang semestinya dihibur
sehingga kesedihannya terkubur
dan gelak tawa kembali berhambur


H 3 R 4
Jakarta, 26/5/2022





KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun